Lomba menyumpit di Pekan Gawai Dayak Kalbar

Peserta wanita mengikuti Lomba Menyumpit yang digelar dalam Pekan Gawai Dayak ke-39 di Rumah Radakng di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (22/5/2025). Lomba ketangkasan menyumpit dengan jarak tembak 15 meter yang diikuti 89 peserta pria dan wanita dari berbagai sanggar budaya serta instansi pemerintah tersebut bertujuan melestarikan olahraga tradisional Suku Dayak. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang

Seorang peserta bersama juri menghitung jumlah anak panah yang tertancap pada papan sasaran dalam Lomba Menyumpit yang digelar pada Pekan Gawai Dayak ke-39 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (22/5/2025). Lomba ketangkasan menyumpit dengan jarak tembak 15 meter yang diikuti 89 peserta pria dan wanita dari berbagai sanggar budaya serta instansi pemerintah tersebut bertujuan melestarikan olahraga tradisional Suku Dayak. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang

Seorang peserta mencabut anak panah yang tertancap pada papan sasaran dalam Lomba Menyumpit yang digelar pada Pekan Gawai Dayak ke-39 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (22/5/2025). Lomba ketangkasan menyumpit dengan jarak tembak 15 meter yang diikuti 89 peserta pria dan wanita dari berbagai sanggar budaya serta instansi pemerintah tersebut bertujuan melestarikan olahraga tradisional Suku Dayak. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang

Seorang peserta mencabut anak panah yang tertancap pada rambut di kepalanya saat mengikuti Lomba Menyumpit dalam rangka Pekan Gawai Dayak ke-39 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (22/5/2025). Lomba ketangkasan menyumpit dengan jarak tembak 15 meter yang diikuti 89 peserta pria dan wanita dari berbagai sanggar budaya serta instansi pemerintah tersebut bertujuan melestarikan olahraga tradisional Suku Dayak. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang

Pemusnahan narkotika jaringan internasional di Aceh