Bengkayang (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang merupakan salah satu dari 13 MPP di berbagai daerah di Indonesia yang diresmikan secara virtual, Rabu.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan bahwa MPP di Bengkayang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan peresmian MPP ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang terpadu di Bengkayang.
"Kedepannya, kami akan menyediakan kantin agar masyarakat yang antre dapat betah dan mendapatkan pelayanan dengan baik," ujar Bupati.
Bupati menjelaskan, pembangunan MPP Bengkayang yang dipusatkan di Kantor Bupati Bengkayang ini didirikan dengan anggaran sebesar Rp2,8 miliar dan telah beroperasi sejak Februari 2025.
Fasilitas dalam MPP ini menyediakan berbagai layanan publik terpadu, termasuk perizinan, administrasi kependudukan, dan layanan sosial, dengan tujuan mempermudah akses masyarakat.
"Ada 14 gerai layanan yang merupakan pengintegrasian pelayanan publik yang diberikan oleh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, serta swasta secara terpadu pada satu tempat sebagai upaya meningkatkan kecepatan, kemudahan, jangkauan, kenyamana dan keamanan," kata Bupati.
MPP ini juga memberikan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan serta mengedepankan transparansi dan efiesiensi dalam penyelenggaraan pelayanan.
"Dengan adanya pendekatan ini, masyarakat tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat untuk mengurus berbagai keperluan administrasi, seperti Pembuatan KTP, pembuatan sertifikat tanah, pembuatan paspor, layanan BPJS Kesehatan, layanan BPJS Ketenagakerjaan, bayar air PDAM, dan lainnya," ujarnya.
14 gerai layanan ini yaitu dari Polres Bengkayang, BPKAD, Dinas perizinan, PUPR, Dukcapil, Dinsos, UPT PPD Wilayah Singkawang, Bapenda Provinsi Kalimantan Barat, Kantor BPN Kabupaten Bengkayang, Kantor Imigrasi Kelas I Singkawang, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Bengkayang, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan Singkawang, PT. Bank Kalbar Cabang Bengkayang dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bengkayang.
Meski masih menghadapi kendala jaringan, MPP Bengkayang telah melayani ratusan bahkan hingga ribuan masyarakat sejak dibuka. Pemerintah berjanji akan terus memantau perkembangan operasional MPP, termasuk penyelesaian masalah infrastruktur digital.
Menteri PAN RB Rini Widyantini menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemda Bengkayang dalam mewujudkan MPP ini.
“Kehadiran MPP di 13 daerah, termasuk Bengkayang, adalah bukti nyata reformasi birokrasi yang inklusif dan berkeadilan,” ujarnya.
Peresmian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi layanan publik yang lebih efisien dan terintegrasi.
Dia berharap agar seluruh pihak dapat memberikan layanan terbaik untuk masyarakat, sehingga MPP dapat menjadi pusat kolaborasi dan pusat berkumpul komunitas harapan dari masyarakat.
Dengan peresmian ini, diharapkan MPP Bengkayang dapat menjadi pusat layanan publik yang andal, mengurangi kesenjangan akses, dan mendukung percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Menpan-RB juga menekankan bahwa MPP bukan hanya tempat pelayanan pemerintah, tetapi juga BUMD dan BUMN, sehingga menciptakan satu pintu untuk jutaan layanan bagi masyarakat.
"Ini adalah manifestasi kehadiran pemerintahan di tengah masyarakat, yang mempresentasikan pelayanan publik yang terbaru dan terintegrasi," ujarnya.