Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengimbau anak-anak agar tidak ikut terlibat dalam aktivitas pemadaman kebakaran karena dapat membahayakan keselamatan.
Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, pemerintah kota memberikan peringatan agar anak-anak tidak ada lagi yang ikut terjun ke lokasi musibah kebakaran.
"Ini kita liat banyak anak-anak yang ikut berjibaku di lokasi musibah kebakaran, sangat berbahaya bagi keselamatan mereka," ujarnya.
Dia pun menginstruksikan instalasi terkait atau dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota agar mengintensifkan sosialisasi dan edukasi untuk pencegahan anak-anak ikut terlibat dalam kegiatan pemadam kebakaran.
"Baik sebagai anggota pendam kebakaran apalagi ikut ke lapangan memadamkan api," ujarnya.
Menurut Yamin, kegiatan pemadaman kebakaran memiliki tingkat risiko yang tinggi dan sangat tidak layak untuk melibatkan anak-anak yang secara fisik dan mental belum siap menghadapi situasi darurat.
"Anak-anak seharusnya berada dalam lingkungan yang aman dan terlindungi, bukan justru berada di garis depan risiko bencana," ujarnya.
Dikatakan dia, semangat kepedulian dan keberanian memang patut diapresiasi, namun keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan dan aktivitas sosial.
"Kita hargai semangat mereka, tapi tidak boleh membiarkan anak-anak kita berada dalam bahaya. Mereka bukan petugas, dan belum saatnya mereka ikut ambil bagian dalam pemadaman api yang bisa mengancam nyawa," tuturnya.
Dia meminta dinas maupun instansi terkait lainnya untuk segera menyusun langkah dalam bentuk edukasi dan pembinaan yang menyasar komunitas pemadam, orang tua dan anak-anak itu sendiri.
"Anak-anak kita harus diarahkan ke jalur yang benar. Kalau memang punya minat di bidang kebencanaan, itu bisa disalurkan dengan pelatihan yang sesuai saat usianya cukup," ujarnya.
"Kota ini harus menjadi tempat aman untuk tumbuh dan berkembang. Jangan biarkan rasa tanggung jawab yang terlalu dini malah menghilangkan hak mereka untuk belajar dan bermain," ujarnya lagi.
Yamin mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Banjarmasin sebagai kota yang ramah anak dan memiliki ruang untuk tumbuh di lingkungan yang aman, belajar dengan tenang, serta berkontribusi sesuai dengan kemampuan mereka di masa mendatang.
"Mari kita jadikan Banjarmasin sebagai kota yang ramah anak. Anak-anak adalah masa depan kota ini. Biarkan mereka tumbuh di lingkungan yang aman, belajar dengan tenang, dan berkontribusi di masa depan sesuai dengan kemampuannya," demikian katanya.
Sebagaimana diketahui, Kota Banjarmasin dipenuhi Badan Pemadam Kebakaran yang jumlahnya lebih 500, rata-rata dari swadaya masyarakat. Kebanyakan anggota pemadam kebakaran adalah pemuda dan tidak sedikit anak-anak di bawah umur.