Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan mengajak seluruh masyarakat daerah setempat untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila melalui pendekatan Asta Cita dalam seluruh dimensi kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.
Pernyataan yang disampaikan Gubernur Ria Norsan sejalan dengan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dalam sambutan tertulisnya pada upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di halaman Kantor Gubernur Kalbar di Pontianak, Senin.
Dalam sambutannya, Kepala BPIP menyatakan "Revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus kita wujudkan dalam berbagai sektor kehidupan, tidak hanya sebagai simbol, tetapi sebagai panduan dalam bertindak dan membuat kebijakan."
Asta Cita sebagai delapan program pembangunan prioritas nasional, menjadi kerangka strategis dalam menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di semua lini kehidupan masyarakat.
Pertama, pada bidang pendidikan, ia menekankan pentingnya menanamkan Pancasila sejak dini, tidak hanya melalui pelajaran formal, tetapi juga melalui pembiasaan sikap dan karakter dalam keseharian. “Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas, tangguh, dan berintegritas,” katanya.
Kedua, dalam birokrasi, nilai Pancasila menurutnya harus diwujudkan dalam bentuk pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak pada rakyat. “Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan kemanusiaan dan keadilan sosial,” ujarnya.
Ketiga, pada bidang ekonomi, Gubernur menegaskan pentingnya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. “UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan harus menjadi prioritas agar pembangunan benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat,” ucapnya.
Keempat, dalam ruang digital, ia mengingatkan bahwa dunia maya bukanlah ruang bebas nilai. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial dan platform digital lainnya.
"Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi dengan literasi digital dan semangat gotong royong," tuturnya.
Lebih jauh, Norsan menyampaikan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan hanya sekadar upacara seremonial, melainkan momen penting untuk menegaskan bahwa Pancasila adalah fondasi utama dalam membangun bangsa yang adil, sejahtera, dan bermartabat.
"Pancasila harus menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. Mari kita jaga persatuan, hargai perbedaan, dan jadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara," katanya.